AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI
· Sistem akuntansi umum
Berdasarkan kegiatan perusahaan industri maka perkiraan-perkiraannya meliputi:
a. - Pembelian bahan baku
b. - Pemakaian bahan baku
c. -Biaya tenaga kerja langsung
d. - Persediaan produk dalam proses
e. -Persediaan produk jadi
Perkiraan persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan produk jadi, berfungsi untuk mengetahui persediaan pada akhir periode akuntansi melalui jurnal penyesuaian, sedangkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya produksi tidak langsung pada akhir periode akuntansi dipindahkan ke perkiraan iktisar produksi, untuk mengetahui berapa jumlah produksi selama periode tertentu, sistem periodik biasanya diterapkan oleh perusahaan yang tidak segera mengetahui informasi biaya.
Pencatatan dalam transaksi dalam perusahaan industri:
a. Pembelian bahan baku
Pembelian bahan baku xx
Kas/hutang dagang xx
Pada akhir periode saldo perkiraan pembelian bahan baku ditutup ke perkiraan iktisar produksi dengan jurnal penutup:
Iktisar produksi xx
Pembelian bahan baku xx
b. Pemakaian bahan baku
Dalam pemakaian bahan baku untuk proses produksi tidak perlu dijurnal. Tetapi untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan baku dalam sistem periodik ini dihitung dengan:
Persediaan bahan baku xx
Pembelian bahan baku bersih xx
Jumlah bahan baku untuk diproses xx
Pembelian bahan baku akhir (xx)
Jumlah pemakaian bahan baku xx
Pada akhir periode akuntansi, jumlah pemakaian bahan baku ditutup ke perkiraan iktisar produksi dengan jurnal penutup:
Iktisar produksi xx
Pembelian bahan baku akhir xx
Pembelian bahan baku awal xx
Pembelian bahan baku xx
Contoh:
PT SBSL mempunyai data mutasi persediaan bahan baku selama bulan Agustus 2011 sbb:
Agustus 1 persediaan 60 ton @ Rp 100.000
5 pembelian 80 ton @ Rp 95.000
10 pembelian 100 ton @ Rp 104.000
15 pembelian 60 ton @ Rp 110.000
20 pembelian 120 ton @ Rp 106.000
25 pembelian 80 ton @ Rp 112.000
30 pembelian 100 ton @ Rp 108.000
Berdasarkan inventarisasi secara fisik ternyata persediaan bahan baku tanggal 31 agustus 2011 sebanyak 150 ton.
1. Hitunglah jumlah pemakaian bahan baku selama bulan agustus 2011 dan hitung persediaan akhir dengan metode
a. Tanda pengenal khusus
( persediaan 40 % dari pembelian 30/8, 30% dari pembelian tanggal 25/8, 30% dari pembelian tanggal 5/8)
b. Metode rata-rata sederhana
c. Metode rata-rata tertimbang
2. Buat jurnal
a. Mencatat pemakaian bahan baku selama bulan agustus 2011
b. Persediaan 31/8/2011
Jawab:
Persediaan awal 60 ton
Pembelian 540 ton
Barang tersedia dijual 600 ton
Persediaan akhir (150 ton)
Pemakain 450 ton
a. Metode tanda pengenal khusus
Persediaan akhir
30/8, 40% x 150 ton = 60 ton x Rp 108.000 = Rp 6.480.000
25/8, 30% x 150 ton = 45 ton x Rp 112.000 = Rp 5.040.000
5/8, 30% x 150 ton = 45 ton x Rp 95.000 = Rp 4.275.000
Total persediaan akhir Rp 15.795.000
Pemakaian selama agustus 2011
1/8, 60 ton x Rp 100.000 = Rp 6.000.000
5/8, 35 ton x Rp 95.000 = Rp 3.325.000
10/8, 100 ton x Rp 104.000 =Rp 10.900.000
15/8, 60 ton x Rp 110.000 = Rp 6.600.000
20/8, 120 ton x Rp 106.000 = Rp 12.720.000
25/8, 35 ton x Rp 112.000 = Rp 3.920.000
30/8, 40 ton x Rp 108.000 = Rp 4.320.000
450 ton Rp 47.285.000
b. Metode rata-rata sederhana
Harga rata-rata/ton=100.000 + 95.000 + 104.000 + 110.000 + 106.000 +112.000 + 108.000
7
= Rp 735.000
7
= Rp 105.000 /ton
Jumlah pemakaian bahan baku selama bulan agustus 2011
450 ton x Rp 105.000 = Rp 47.250.000
Jumlah persediaan akhir
150 ton x Rp 105.000 = Rp 15.750.000
c. Metode rata-rata tertimbang
Harga/ton = 6.000.000 + 7.600.000 + 10.900.000 + 6.600.000 + 12.720.000 + 8.960.000 + 10.800.000
60 + 80 + 100 + 60 + 120 + 80 + 100
= Rp 63.080.000
600
= Rp 105.133/ton
Pemakaian bulan agustus
450 ton x Rp 105.133 = Rp 47.309.850
Persediaan
150 ton x Rp 105.133 = Rp 15.769.950
Jurnal mencatat pemakaian
Iktisar produksi Rp 47.309.850
Pembelian bahan baku Rp 47.309.850
Mencatat persediaan
Persediaan bahan baku Rp 15.769.950
Iktisar produksi Rp 15.769.950