Selasa, 15 Mei 2012

akuntansi perusahaan industri


AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI
·         Sistem akuntansi umum
Berdasarkan kegiatan perusahaan industri maka perkiraan-perkiraannya meliputi:
a.    -   Pembelian bahan baku 
b.     - Pemakaian bahan baku
c.       -Biaya tenaga kerja langsung
d.    -  Persediaan produk dalam proses
e.       -Persediaan produk jadi
Perkiraan persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan produk jadi, berfungsi untuk mengetahui persediaan pada akhir periode akuntansi melalui jurnal penyesuaian, sedangkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya produksi tidak langsung pada akhir periode akuntansi dipindahkan ke perkiraan iktisar produksi, untuk mengetahui berapa jumlah produksi selama periode tertentu, sistem periodik biasanya diterapkan oleh perusahaan yang tidak segera mengetahui informasi biaya.
Pencatatan dalam transaksi dalam perusahaan industri:
a.  Pembelian bahan baku
Pembelian bahan baku                                   xx
            Kas/hutang dagang                           xx
Pada akhir periode saldo perkiraan pembelian bahan baku ditutup ke perkiraan iktisar produksi dengan jurnal penutup:
Iktisar produksi                                              xx
            Pembelian bahan baku                                   xx
b.   Pemakaian bahan baku
Dalam pemakaian bahan baku untuk proses produksi tidak perlu dijurnal. Tetapi untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan baku dalam sistem periodik ini dihitung dengan:
Persediaan bahan baku                                   xx
Pembelian bahan baku bersih                        xx
Jumlah bahan baku untuk diproses               xx
Pembelian bahan baku akhir                        (xx)
Jumlah pemakaian bahan baku                     xx
Pada akhir periode akuntansi, jumlah pemakaian bahan baku ditutup ke perkiraan iktisar produksi dengan jurnal penutup:
Iktisar produksi                                  xx
Pembelian bahan baku akhir              xx
            Pembelian bahan baku awal              xx
            Pembelian bahan baku                       xx

Contoh:
PT SBSL mempunyai data mutasi persediaan bahan baku selama bulan Agustus 2011 sbb:
Agustus           1 persediaan 60 ton @ Rp 100.000
                        5 pembelian 80 ton @ Rp 95.000
                        10 pembelian 100 ton @ Rp 104.000
                        15 pembelian 60 ton @ Rp 110.000
                        20 pembelian 120 ton @ Rp 106.000
                        25 pembelian 80 ton @ Rp 112.000
                        30 pembelian 100 ton @ Rp 108.000
Berdasarkan inventarisasi secara fisik ternyata persediaan bahan baku tanggal 31 agustus 2011 sebanyak 150 ton.
1.      Hitunglah jumlah pemakaian bahan baku selama bulan agustus 2011 dan hitung persediaan akhir dengan metode
a.       Tanda pengenal khusus
( persediaan 40 % dari pembelian 30/8, 30% dari pembelian tanggal 25/8, 30% dari pembelian tanggal 5/8)
b.      Metode rata-rata sederhana
c.       Metode rata-rata tertimbang
2.      Buat jurnal
a.       Mencatat pemakaian bahan baku selama bulan agustus 2011
b.      Persediaan 31/8/2011
Jawab:
Persediaan awal                      60 ton
Pembelian                               540 ton
Barang tersedia dijual             600 ton
Persediaan akhir                     (150 ton)
Pemakain                                 450 ton
a.       Metode tanda pengenal khusus
Persediaan akhir
30/8, 40% x 150 ton = 60 ton x Rp 108.000 = Rp 6.480.000
25/8, 30% x 150 ton = 45 ton x Rp 112.000 = Rp 5.040.000
5/8, 30% x 150 ton = 45 ton x Rp 95.000  = Rp  4.275.000
Total persediaan akhir                                   Rp 15.795.000
Pemakaian selama agustus 2011
1/8, 60 ton x Rp 100.000      = Rp    6.000.000
5/8, 35 ton x Rp 95.000        = Rp    3.325.000
10/8, 100 ton x Rp 104.000  =Rp     10.900.000
15/8, 60 ton x Rp 110.000    = Rp    6.600.000
20/8, 120 ton x Rp 106.000  = Rp    12.720.000
25/8, 35 ton x Rp 112.000    = Rp    3.920.000
30/8, 40 ton x Rp 108.000    = Rp 4.320.000
            450 ton                          Rp 47.285.000
b.      Metode rata-rata sederhana
Harga rata-rata/ton=100.000 + 95.000 + 104.000 + 110.000 + 106.000 +112.000 + 108.000
                                                                                    7
                               = Rp 735.000
                                            7
                             = Rp 105.000 /ton
Jumlah pemakaian bahan baku selama bulan agustus 2011
450 ton x Rp 105.000 = Rp 47.250.000
Jumlah persediaan akhir
150 ton x Rp 105.000 = Rp 15.750.000
c.       Metode rata-rata tertimbang

Harga/ton = 6.000.000 + 7.600.000 + 10.900.000 + 6.600.000 + 12.720.000 + 8.960.000 + 10.800.000
                                                60 + 80 + 100 + 60 + 120 + 80 + 100
                                = Rp 63.080.000
                                          600
                        = Rp 105.133/ton
Pemakaian bulan agustus
450 ton x Rp 105.133 = Rp 47.309.850
Persediaan
150 ton x Rp 105.133 = Rp 15.769.950
Jurnal mencatat pemakaian
Iktisar produksi                    Rp 47.309.850
            Pembelian bahan baku                      Rp 47.309.850
Mencatat persediaan
Persediaan bahan baku         Rp 15.769.950
            Iktisar produksi                                Rp 15.769.950

followme